Mesin Jahit Untuk Pemula. Ya, inilah keyword yang saya ketikkan pada mesin Google beberapa hari yang lalu. Saat itu saya sedang mencari-cari mesin jahit yang tidak ribet dan mudah dioperasikan oleh pemula yang sama sekali belum pernah menyentuh mesin jahit sama sekali. Selain mudah dioperasikan, saya menetapkan beberapa standar lagi. Bahwa mesin jahit itu haruslah:
- bandel nggak gampang rusak
- memiliki fitur yang komplit
- kemudahan sparepart jika terjadi kerusakan
- kalau bisa paling murah harganya.
Tidak mudah memang menemukan pilihan dengan kriteria tersebut. Maunya yang paling bagus, tapi yang paling murah harganya. Hehehe... Jargon makin mahal harga, makin hebat kemampuannya, berlaku pada mesin jahit. Oh,tidak... ini membuat pilihan semakin sulit! Halah!
Belilah sesuai dengan kebutuhan! Ini nampaknya kalimat yang sangat bijak. Dari sekaian banyak merek mesin jahit, semua menawarkan fitur dan kemampuan yang berbeda-beda. Kalau tidak mau bingung memilih yang mana, maka satu-satunya jalan, kembalikan kepda diri sendiri. Kita harus mengetahui dulu kebutuhan kita. Apa sebenarnya yang menjadi tujuan kita membeli mesin jahit? Menjahit untuk sekedar memperbaiki baju-baju yang sobek? Atau iseng mengisis waktu luang? Atau memang untuk produksi barang jahitan yang hasilnya akan dijual nantinya.
Kita juga perlu mengetahui, apa yang akan kita jahit nantinya? Terutama jika kita berencana untuk membuka usaha berkaitan dengan jahitan. Bahan apakah yang akan dijahit? Baju dengan kain umum seperti katun, satin dan kaos, seprai, horden, celana berbahan denim / jeans, kanvas, terpal, plastik atau mungkin juga bahan kulit? Perbedaan karakter dan ketebalan dari bahan-bahan tersebut memerlukan mesin jahit yang berbeda-beda pula. Jadi tetapkan apa yang ingin Anda jahit untuk mengetahui jenis mesin jahit apa yang akan Anda pilih. Pastikan mesin jahit yang akan dibeli bisa menjahit bahan-bahan yang akan Anda jahit.
Sekali lagi, sesuaikan dengan kebutuhan. Mesin jahit sekarang sudah semakin canggih, beberapa bahkan sudah computerized. Jika bujet terbatas, janganlah memaksakan membeli mesin dengan fitur-fitur canggih kalau ternyata jahitan yang akan Anda kerjakan hanya jahitan-jahitan sederhana saja. Tidak akan terpakai. Percayalah! :D Karena itu, ada baiknya juga kita mengenal bagian-bagian khususnya fitur-fitur mesin jahit sebelum kita membelinya. Biar kita tahu, apakah diperlukan atau tidak.
Gambar milik http://sewingschool.org/ |
Fitur-fitur pada senbuah mesin jahit:
- Menjahit lurus dan zig-zag
- Semi obras / neci
- Pengaturan jarak antar jahitan
- Pasang benang otomatis
- Pasang dan lubang kancing
- Lampu
- Bordir atau motif dekorasi,
- dll.
Tidak semua mesin jahit memiliki fitur di atas. Kalau hanya untuk menjahit biasa saja, tidak perlulah kita membeli mesin dengan fitur jahit dekoratif yang terlalu banyak. Atau kalau kita agak ada masalah dengan mata, pastikan mesin jahit yang dibeli sudah ada fitur pemasang benang otomatisnya.
Motif dekoratif dari mesin jahit Janome MC9500 Gambar milik: http://www.sewingmachinesplus.com/ |
Sekarang kita belajar tentang jenis mesin jahit. Mesin jahit dibagi ke dalam 2 kelas, yaitu kelas rumah tangga dan kelas industri
Mesin Jahit Rumah Tangga
Mesin jahit rumah tangga adalah mesin jahit yang umumnya digunakan untuk keperluan menjahit rumah tangga, membuat kerajinan dan tidak digunakan untuk menjahit skala besar dalam jumlah yang banyak. Sebagian besar mesin jahit rumah tangga berbentuk portable dengan tenaga listrik, ada juga dengan tenaga manual dengan engkol kaki, namun sekarang umumnya sudah dilengkapi dinamo listrik sehingga tidak digerakkan secara manual lagi. Mesin jahit ini sangat sederhana dan hanya bisa digunakan untuk jahitan lurus saja.
Mesin Jahit Rumah Tangga Manual |
Mesin Jahit Rumah Tangga Listrik Portabel |
Mesin jahit rumah tangga biasa juga disebut mesin jahit kecil. Ada juga penjual yang mengklasifikasikan mesin jahit menjadi level 1, 2, 3 dan seterusnya. Level 1 untuk pemula, intermediate dan advance. Fitur pada mesin jahit level 1 memiliki fitur standar karena dikhususkan untuk entry level. Harganya juga paling murah. Makin tinggi levelnya, semakin kaya fitur dan harganya semakin mahal tentunya.
Berikut merek-merek mesin jahit hasil internet research yang cukup populer di pasaran.
- Janome
- Juki
- Brother
- Butterfly
- Elna
- Singer
- Messina
- Yamata
Mesin Jahit Industri
Kalau mesin jahit rumah tangga disebut mesin jahit kecil maka bahasa pasar untuk mesin jahit industri adalah mesin jahit besar.
Mesin Jahit Industri Gambar milik: http://www.yonns.com/ |
Mesin jahit industri adalah mesin jahit standar yang digunakan dalam industri garment atau konveksi.
Mesin jahit jenis industri hanya bisa menjahit lurus saja, tapi kelebihannya ada pada pada speed jahitannya. Mesin ini menggunakan dinamo besar ukuran 250 watt yang bisa dipacu sampai 4 ribuan putaran per menitnya.
Berbeda dengan mesin jahit rumah tangga portabel. Jika sebuah mesin jahit portabel bisa memiliki fitur macam-macam, maka mesin jahit industri hanya bisa untuk keperluan menjahit lurus saja. Untuk menjahit zigzag, diperlukan mesin jahit khusus zigzag, untuk obras perlu mesin obras tersendiri, begitu juga untuk pasang kancing diperlukan mesin jahit khusus pasang kancing sendiri dan sebagainya. Jadi untuk menjahit celana misalnya, dibutuhkan mesin yang bermacam-macam, sedangkan mesin jahit rumah tangga dirancang all in one sudah dapat digunakan untuk menjahit lengkap.
Hasil riset dan pembelajaran :)
Setelah browsing sana browsing sini, dengan bekal sedikit ilmu dari riset internet, tiba waktunya terjun langsung ke pasar untuk mencari tahu kondisi lapangan. Niat dari rumah, maunya beli merek Janome atau Juki seken (second hand) yang murah karena untuk keperluan belajar dulu, hanya perlu konfirmasi pasar saja. Juki atau Janome! Satu per satu toko mesin jahit didatangi tanya ini-itu macam-macam.
Kebetulan saya tinggal dekat dengan daerah Cipadu, Tangerang Selatan. Di daerah ini memang banyak usaha konveksi kecil-kecilan jadi nggak sulit mencari toko mesin jahit di daerah ini. Sayangnya kebanyakan dari mereka hanya menjual mesin jahit besar saja. Beberapa toko sanggup menyediakan mesin portable tetapi mereka tidak stok di toko. Jadi kalau mau beli, kita sudah harus tau mau beli merek dan seri apa, nanti mereka yang akan usahakan carikan barangnya.
Wah susah juga ya. Untuk mesin jahit, saya pikir nggak bisa deh beli kalo nggak liat langsung barangnya dulu. Meskipun sudah lihat foto barangnya di internet, tetap saja perlu menyaksikan dengan mata kepala sendiri. Hehehe..
Walau semua toko banyak yang menjual mesin jahit seken, tapi anehnya hanya satu-dua yang menjual mesin jahit portable seken. Ternyata pengakuan para penjual adalah: "Agak susah jualnya pak. Lagian kelemahan mesin jahit portable itu kalau sekali rusak agak susah benerinnya. Karena spare partnya juga susah carinya. Bapak beli mesin besar aja, harganya nggak jauh! Kalo rusak gampang benerinnya, spare part gak perlu khawatir!! Saya aja nggak berani beli seken kalau bukan Janome. Kalo merek lain, kita susah jualnya lagi"
Galau mode: ON. Niatnya mau beli portable tapi pasar mengarahkan untuk beli mesin besar.
Sehari-dua hari berpikir, akhirnya saya memutuskan membeli mesin besar. Wah perlu riset lagi nih. Karena hasil riset internet yang sudah-sudah merek Janome dan Juki lah yang terbaik di kelas mesin kecil.
Akhirnya saya putuskan membeli merek TYPICAL. Untuk kelas mesin jahit besar ada beberapa merek populer: Juki dan Brother yang merupakan brand Jepang dan Typical brand dan buatan China. Untuk harga seken, buatan China lebih murah sekitar 100 ribuan dibanding merek Jepang. Tetapi penjual mengaku kualitasnya sama, hanya brand minded orang aja yang bikin brand Jepang lebih mahal. Lagian mesin merek Juki dan Brother yang keluaran sekarang sudah dibuat di China, jadi sama aja. Untuk brand China, Typical ada di peringkat teratas. Setelah itu ada merek Jack dan Yamata.
My First Gear: Typical GC 6-28-1 |
Meskipun bekas, tapi kondisinya masih sangat bagus. Baik dipakai jahit untuk bahan tipis maupun tebal seperti bahan denim atau jeans. Saya tebus seharga 1,7 juta dengan papan, kaki meja dan dinamo baru. Jadi cuma mesinnya saja yg seken. Oya saya minta digantikan dengan "poli" yang kecil. Poli adalah bagian dari dinamo yang bisa mempengaruhi kecepatan jahitan. Dengan poli kecil, putaran dinamo tidak terlalu cepat. Maklum karena baru belajar, nggak boleh langsung ngebut... Hehehe..!
Oya,.. bukan di Indonesia namanya kalau 'pedagang' nggak pake tipu-tipu. Di pasaran biasa ada istilah "timbul" dalam jual beli mesin jahit seken. Jadi mesin Typical (keluaran terakhir) seken yang banyak dicari orang adalah mesin yang tulisan merek pada bodynya tercetak emboss, bukan hanya tertulis dari plat alumunium. Kalau tertulis di plat alumunium, keaslian barang agak diragukan. Bisa saja itu sebenarnya mesin jahit grade B atau C, tetapi dipalsukan dengan memasang plat Typical yang memiliki grade A demi mendongkrak harga. Harga mesin Typical timbul dan plat juga berbeda sampai selisih 100-200 ribuan.
Nah, sekian dulu bagi-bagi ilmunya. Semoga bermanfaat. Selamat mencari mesin jahit yang sesuai dengan kebutuhan! Jangan lupa pastikan semua fitur ada dan berfungsi sesuai yang Anda butuhkan. Mintalah uji tes jahit mesin kepada penjual. Bagaimana keraphinan hasil jahitan pada bahan kain tipis atau tebal. Bagaimana ketersediaan suku cadang dan garansinya.
Ingat, bagus tidaknya hasil jahitan bukan saja karena kecanggihan mesin yang dipakai, tapi juga keahlian dan keterampilan penjahitnya :)
Salam jahit!!