Pages - Menu

30 March 2014

Tips Membeli Motor Bekas Murah

Kendaraan roda dua atau sepeda motor buat saya sekarang menjadi alat transportasi utama. Kemacetan parah yang di kota Jakarta dan daerah pinggiran BOTABEK membuat kota Jakarta ini semakin tidak manusiawi untuk ditinggali.  Membuat mobil lebih banyak dikandangkan. Hanya dipakai kalau hujan atau ada keperluan untuk membawa barang yang kiranya sulit jika harus dibawa dengan motor.


Bulan Februari kemarin, kebetulan ada keperluan membeli motor untuk operasional usaha. Yang bekas sajalah biar murah, tapi kondisinya harus oke! Pilihan sulit, semuanya mau yang murah tapi berkualitas. Ya iyalah!

Setelah bertapa beberapa malam demi mencari tau motor bekas apa yang harus dibeli, akhirnya mbah Google memberikan wangsit. Berikut wangsitnya:

Bahwa untuk mendapatkan motor bekas (mokas) dengan harga murah bisa ditempuh dengan 3 cara:
1. Membeli dari tempat atau balai lelang motor bekas.
2. Membeli di dealer-dealer motor bekas.
3. Membeli dari tangan pemakai langsung.

Di balai lelang, kita bisa dapat mokas dengan harga yang sangat-sangat murah. Tetapi tentunya sesuai dengan kondisi motornya. Mesti pinter-pinter memilih balai lelang. Cari balai lelang yang sudah terpercaya.

Mekanisme lelang mokas:
  1. Balai lelang, biasanya membuka pengumuman beberapa hari atau beberapa minggu sebelum tanggal pelelangan. 
  2. Sebelum tanggal pelaksanaan lelang, balai lenag akan melakukan open house, yaitu mokas yang akan di lelang akan diperlihatkan kepada calon peserta lelang untuk dicek kondisinya. Kita mesti benar-benar teliti sama mokas yang kita taksir karena bukan rahasia lagi, kalau barang lelang, seringkali komponen-komponennya sudah diganti dengan komponen non-orisinil. Hindari mengikuti lelang sehabis terjadi banjir besar karena biasanya banyak motor yang rusak akibat banjir dilelang dengan harga sangat murah.  Balai lelang biasanya sangat transparan menyebutkan kondisi barang yang akan dilelang. Misalnya rusak karena banjir, sparepart diduga tidak orisinil serta kelengkapan surat-suratnya.
  3. Jangan lupa catat nomor lelang mokas yang ditaksir.
  4. Umumnya balai lelang akan meminta uang jaminan sebagai calon peserta lelang. 
  5. Datang tepat waktu di hari pelelangan dan tunggu satu per satu sampai kendaraan yang ditaksir diumumkan oleh pemimpin lelang.
  6. Ajukan harga semaksimal mungkin sesuai bujet.
  7. Jika menjadi pemenang lelang, kita akan diminta untuk menyelesaikan pembayaran dalam kurun waktu tertentu. Jika tidak berhasil mendapatkan mokas yg ditaksir, maka uang jaminan akan dikembalikan.

Membeli motor di delaer motor bekas, menjadi pilihan kedua. Di sini, harga motor umumnya lebih tinggi dibanding harga jika membeli di tempat pelelangan. Kondisi pun umumnya lebih baik, bisa langsung dipakai tanpa perlu dilakukan service terlebih dahulu. Terntunya harga bergantung pada kondisi mokas.

Dealer mokas biasa mendapatkan mokasnya dari tangan penjual langsung. Bisa juga dari tempat lelang atau motor sitaan kredit macet dari perusahaan pembiayaan kredit motor. Telitilah kondisi mokas dengan seksama. Delaer mokas yang baik biasanya tidak tabu menceritakan kekurangan-kekurangan mokas yang mereka jual. Sangat baik, jika mereka mengijinkan calon pembeli untuk test drive, tidak sekedar menyakalan mesin di tempat saja.

Cara terakhir adalah membeli mokas dari tangan penjual langsung. Karena sifatnya perorangan, sebaiknya membeli dari orang yang sudah kita kenal baik. Minimal resiko kena tipu beli barang jelek lebih minimal jika membelinya dari orang yang kita kenal baik.

Jika terpaksa membeli mokas yang diiklankan di situs jual-beli motor, pastikan untuk melihat kondisi mokasnya. Buatlah janji untuk bertemu secepat mungkin karena mungkin kita menjadi pesaing dari dealer mokas yang juga sedang hunting mengincar mokas yang sama. Barang bagus dengan harga miring pastinya akan cepat laku.Perhatikan apakah kondisi sesuai dengan deskripsi iklannya. Bila perlu mintalah penjual memperlihatkan kelengkapan surat-suratnya. Ada yang mendeskripsikan tahun produksi motor dengan tahun motor itu pertama kali dibeli. Misalnya motor produksi Oktober 2013, dibeli tahun Februari 2014, tapi diiklan penjual mengatakan motor tahun 2014 padahal tahun 2013. Ada juga yang mengatakan STNK "hidup". Seolah-olah pajaknya yang "hidup" tidak bermasalah, padahal pajaknya sudah ada tunggakan..

Yang perlu diperhatikan juga adalah KTP atau domisili pemilik terakhir kendaraan tersebut sesuai yang ada di BPKB. Jika membeli dari pemilik yang berbeda wilaya dengan domisili kita, maka ketika kendaraan akan dibalik nama, kita akan keluar biaya ekstra lagi untuk mutasi surat-suratnya.Misalnya membeli dari pemilik domisili Bekasi sementara kita tinggal di Tangerang, maka nanti ketika balik nama kendaraan, akan dikenakan biaya mutasi dari Samsat Bekasi ke Samsat Tangerang.

Saya sendiri akhirnya membeli dari penjual yang memasang iklan di tokobagus.com
Dengan mempertimbangkan kondisi kendaraan yang cukup mulus, terawat dan bea balik nama dari Kabupaten Tangerang ke Tangsel, maka sepeda motor Yamaha Mio Soul tahun 2010 seharga 6,4 juta. (harga pasaran sekitar 7-8 juta) worthed untuk dibeli.

Demikian tips bagaimana cara mendapatkan motor bekas dengan harga murah. Sekali lagi, jangan terlalu tergiur dengan harga murah. Seperti slogan iklan-iklan dahulu; Telitilah Sebelum Membeli!  :)

Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment