Sejak anakku divonis memiliki kecenderungan sindrom asperger, aku menjadi ingin tahu tentang sindrom itu lebih banyak lagi termasuk dengan cara menonton film-film dengan penokohan seorang aspies (sebutan bagi penderita asperger syndrom).
Berikut ini beberapa film yang sudah sempat saya tonton:
My Name Is Khan, 2010 - PG-13
Fim ini bercerita tentang kisah perjuangan Rizwan Khan, diperankan oleh Shahrukh Khan, seorang imigran muslim India di Amerika Serikat. Kegigihan Khan mencari perhatian Mandira (Kajol) berbuah manis. Dengan segala kekurangannya sebagai penderita Asperger, Mandira yang berbeda agama akhirnya menerima pinangan Khan. Kehidupan mereka sangat bahagia sampai peristiwa 9/11 ikut membawa prahara dalam rumah tangga mereka.
Penggambaran penderita:
- Sering mengulang-ulang kalimat.
- Memiliki kemampuan memperbaiki peralatan elektronik apa saja.
- Kepala selalu bergerak tidak terkontrol.
Penggambaran penderita:
- Sering mengulang-ulang kalimat.
- Memiliki kemampuan memperbaiki peralatan elektronik apa saja.
- Kepala selalu bergerak tidak terkontrol.
Pi, 1998 - R
Max Cohen seorang genius matematika meyakini bahwa segala sesuatu di alam dunia ini dapat dijelaskan dengan angka dan bilangan. Setiap benda atau kejadian mempunyai pola-pola bilangan tertentu, termasuk pergerakan harga saham. Sebagai karyawan di perusahaan saham Wall Street, ia berusaha memecahkan kode pola pergerakan saham tersebut. Ia berkutat dengan bantuan super komputer yang diciptakannya juga penyakit yang sering kali kambuh ketika ia menemukan kesulitan memecahkan kode-kode tersebut.
Penggambaran penderita:
- Jari tangan bergoyang tanpa kontrol ketika merasakan suatu ketidaknyamanan.
- Memiliki intelegensi tinggi di bidang matematika.
- Antisosial, mengurung diri dari tetangga.
- Tidak bisa mengontrol tubuh ketika dalam kondisi panik / cemas seperti berputar-putar di dalam kamar.
Adam, 2009 - PG-13
Adam yang diperankan oleh Hugh Dancy adalah seorang aspies yang berusaha mencuri perhatian Beth (Rose Byrne) tetangga barunya yang sangat cantik. Sungguh hal yang sulit bagi Adam karena ia memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi dan interaksi sosial. Beth sangat banyak membantu Adam dalam mengatasi kurang perca dirinya meskipun ia mendapat tantangan dari keluarganya. Mereka berdua belajar banyak sekali arti penting sebuah persahabatan.
Penggambaran penderita:
- Anti sosial. Tidak punya empati sebagai seorang laki-laki di hadapan wanita.
- Memiliki pengetahuan di bidang astronomi yang sangat luar biasa.
- Tidak memperdulikan lawan bicara, apakah mereka menyukai topik pembicaraan atau tidak.
- Mengingat suatu peristiwa dengan sangat detail.
- Amarah yang meledak-ledak.
No comments:
Post a Comment